Beberapa waktu yang lalu, bersama dengan beberapa teman saya menghadiri acara pernikahan salah seorang teman. Salah seorang teman yang bersama rombongan kemudian memprediksikan beberapa orang yang sebentar lagi menyusul teman kami yang menikah tersebut. Dan…ahay…ternyata saya diprediksi sebentar lagi menyusul hahaha… sekira 6 bulan katanya….Padahal 6 bulan itu menurut saya lama….

Hmm…. Saya jadi teringat dengan salah satu mata kuliah kaporit eh..favorit saya ketika masih di bangku kuliah. Yang sampai sekarang saya tidak terima diberi nilai B, padahal hampir semua teman sekelas saya dapet C, karena saya yakin saya layak dapet A.. :D . Ya, mata kuliah artificial intelligence alias kecerdasa buatan. Salah satu topik yang dibahas di mata kuliah itu adalah soft computing. Dan salah satu metode penting dari soft computing adalah fuzzy logic atau logika fuzzy. Ya, inilah topik yang akhirnya saya pilih sebagai topik tugas akhir saya, yang akhirnya saya ganti karena pembimbingnya menyerah dengan data yang saya minta…:D Upss… malah jadi cerita panjang dan lebar, ga yakin juga sahabat nyambung dengan fuzzy logic… :) Karena saya baik hati, okelah saya jelasin dikit tentang fuzzy logic.

Fuzzy merupakan sebuah besaran atau ukuran yang ukurannya tidak jelas atau multi tafsir kalo kata para politikus. Lho…ukuran tapi ukurannya ga jelas..aneh… . Contohnya gini aja, kata sebentar yang ada di prediksi salah seorang teman saya tadi, sebentar ini kan sebuah besaran yang tidak jelas. Sebentar menurut beliau adalah 6 bulan. Padahal 6 bulan yang disebutkan itu menurut saya terlalu lama, misalnya. Ataui coba sahabat perhatikan ketika ada orang yang naek angkot kemudian angkotnya mangkal. Trus penumpang tersebut menanyakan kapan angkotnya akan berangkat, dan supirnya kemudian menjawab sebentar lagi. Bagaimana kalo ternyata sebentarnya supir angkot ini ternyata 6 bulan juga….hahaha… Tentu saja yang dimaksud supir tadi adalah sekira 5-10 menit. Begitu juga dengan ukuran tinggi atau pendek seseorang. Orang dengan tinggi 150 cm akan menganggap tinggi orang yang 160 cm, tapi orang yang 160 cm akan dianggap rendah oleh orang yang 170 cm. begitu juga dengan besar-kecil,panjang-pendek , tua-muda, kaya-miskin, banyak-sedikit, panas dingin (seperti ada di gambar) dan lain lain. Fuzzy, tidak jelas. Tapi bukan berarti sahabat masih tidak jelas dengan fuzzy kan hehe…

Trus, ada apa dengan Fuzzy ini…. :D Nah, sadar tidak sadar, selama ini ternyata kita wa bil khusus saya banyak berdoa dan berkeinginan dengan sesuatu yang fuzzy. Misalnya saya ingin kaya, saya ingin menikah sebentar lagi, saya ingin punya usaha yang banyak. Kata-kata ini kan fuzzy sebenarnya. Kenapa kita tidak berkeinginan untuk saya ingin punya rumah indah dilengkapi dengan perabotnya serta sebuah mobil bermerk XXXX. Atau kenapa kita tidak berkeinginan dan berdoa, saya ingin menikah sekian bulan lagi, atau sekian tahun lagi. Atau kenapa kita juga tidak berdoa, saya ingin punya 1 usaha di bidang makanan, 1 usaha di bidang komputer, 1 usaha di dunia maya, 1 usaha di daerah sana dan seterusnya dan seterusnya….

Allah mboten sare, kata salah seorang teman Ya, Allah memang Maha Mengetahui, termasuk mengetahui apa yang kita inginkan. Tapi sadarkah kita bahwa otak kita akan menggerakkan seluruh tubuh kita sesuai dengan apa yang tertanam dalam otak kita. Kalo keinginan kita saja tidak jelas, maka, bagaimana otak kita mampu menggerakkan badan kita dengan jelas… :D Kalau kita menanamkan pada otak kita kita ingin kaya, bisa jadi otak kita sudah menganggap kita sudah kaya dan akhirnya tidak menggerakkan badan kita dan akhirnya kita jadi malas. Akan berbeda kalau kita menanamkan dalam otak kita kita ingin punya rumah indah dengan sebuah mobil. Tentu otak kita akan menggerakkan badan kita sampai kita menemui kondisi yang disyaratkan tersebut…

Nah…sampai disini….bagaimana menurut sahabat….berani mendefinisikan doa dan kengininan untuk mendapatkan dorongan mewujudkannya???

Salam kreatifitas tanpa batas…